(Review Paket Internet Unlimited GSM Three pada ZTE MF-100 GSM USB MODEM)
Berbagai macam paket internet unlimited ditawarkan oleh berbagai operator/provider di Indonesia, baik yang berbasis CDMA ataupun GSM, dengan harga paket yang beraneka macam dan dengan kelebihan serta kelemahannnya masing-masing.
Kali ini saya ingin mereview Paket Internet Unlimited Three. Pada dasarnya saya belum mengetahui banyak mengenai produk ini. Saya baru membelinya sekitar 1 bulan yang lalu. Sebelumnya saya menggunakan paket Flash (Telkomsel) dan IM2 (Indosat). Modem yang saya gunakan berjenis USB modem, dengan spesifikasi produk ZTE MF-100 berbandrol Etisalat yang telah di-unlock. Modem ini support HSDPA (3G) dengan kecepatan downlink hingga di atas 3.6 MBps.
Perlu diketahui juga, lokasi saya adalah di Solo, yang notabene jelas memiliki jumlah BTS provider-provider seluler yang lebih sedikit dibanding, misalnya: Jakarta, Surabaya, Bandung, dll. Pada saat menggunakan Flash dan IM2, saya tidak mengalami permasalahan berarti karena dengan menggunakan modem seperti yang saya miliki, kecepatan browsing masuk kategori standard (tidak menunggu lama, tidak perlu ping, lag, ataupun refresh) dan bahkan bisa dibilang cepat, sehingga aktivitas browsing dan surfing lancar. Kedua operator ini juga mensupport HSDPA (di Solo) dan memiliki signal yang cukup bagus serta stabil, sehingga kecepatan terendahnya pun masih bisa diterima: aktivitas download link terendah sekitar 70 Kbps dan aktivitas upload link sekitar 25 Kbps. Sedangkan setelah quota habis, kecepatan nya pun masih di kisaran 30-40 Kbps (meskipun pada keduanya sama-sama memberi batas maksimal hingga 64 Kbps). Sedangkan kecepatan normalnya bisa di atas 170 Kbps.
Kembali ke Three. Saya membeli perdana paket internet unlimited Three 1GB seharga Rp.35.000 rupiah, terbilang jauh lebih murah dibanding Flash dan IM2 (diatas Rp. 60.000an). Sedangkan paket-paketnya pun murah: Paket 500MB = Rp. 29.000, Paket 1GB = Rp. 35.000, Paket 2GB = Rp. 50.000 dan paket 5 GB = Rp. 99.000. Kartu chip (SIMcard) nya pun bisa menggunakan kartu Three jenis apa saja, tinggal melakukan registrasi paket internet saja. Inilah yang membuat saya tertarik
Setelah saya coba, ada beberapa hal yang saya simpulkan:
- Signal Three tidak stabil dan jumlah bar maksimal yang tertera di indikator adalah 4.
- Di Solo, Three tidak mensupport HSDPA, yang tersedia adalah GPRS EDGE, yang merupakan signal 2G. Kecepatan signal jenis ini diklaim bisa mencapai di atas 200 Kbps.
- Pada kenyataannya, kecepatan downlink yang saya dapat rata-rata adalah sekitar 40-50 Kbps (padahal ini masih dalam kuota loh!), dan sesekali saja bisa mencapai di atas 100 Kbps. (dengan catatan, kecepatan ini saya dapat setelah menggunakan Modem Booster)
Saya pernah melakukan komplain ke pihak Three, namun belum ada tanggapan serius mengenai akan adanya perbaikan layanan (khususnya support HSDPA) dan penambahan BTS di Solo.
Terlepas dari itu semua, emang sih, ‘ada harga, ada rupa’. Setiap produk memiliki keunggulan berdasarkan harga. Review ini hanya ditujukan untuk memberi gambaran saja berdasarkan kondisi-kondisi yang telah saya sebutkan di atas. Namun selayaknya jika ingin konsumen puas, maka pelayanan haruslah ditingkatkan.
No comments:
Post a Comment